[FOTO] KRONOLOGIS PENYEBAB PESAWAT MH17 JATUH DIRUDAL DI UKRAINA 2014 Kondisi Pesawat dan Penumpang MH17. Pesawat milik maskapai asal Malaysia diduga jatuh karena ditembak oleh rudal pemberontak pro-Rusia di Ukraina pada Kamis waktu setempat. Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 itu juga dipastikan menewaskan seluruh 295 penumpang dan awak, demikian ungkap pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina.
Para saksi mengatakan bahwa potongan pesawat dan mayat berjatuhan di desa Grabovo, yang terletak 40 km dari perbatasan Rusia-Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir tengah terjadi konflik antara Ukraina dengan milisi bersenjata pro-Rusia.
Pesawat itu jatuh di dekat kota Donetsk, yang merupakan basis milisi pemberontak pro-Rusia, ungkap pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Geraschenko, dalam akunnya di Facebook. Dia mengatakan pesawat itu "ditembak dengan rudal anti pesawat Buk oleh para teroris."
Namun, kelompok milisi bersenjata setempat membantah bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat.
Sementara itu, pihak maskapai dan pemerintah Malaysia masih ingin memastikan lebih lanjut penyebab jatuhnya pesawat. Malaysia Airlines mengaku hilang kontak dengan pesawat bernomor penerbangan MH-17. Menurut pejabat Ukraina, seperti dikutip kantor berita Interfax, pesawat hilang dari pantauan radar pada ketinggian 10.000 meter (33.000 kaki).
PM Abbott Minta Rusia Tanggung Jawab
Perdana Menteri Australia Tony Abbott meminta pertanggungjawaban Rusia atas tragedi yang menimpa pesawat Malaysia Airlines MH17, di mana 27 warganya menjadi korban.
Abbot menilai tragedi itu terjadi akibat dukungan Rusia kepada pemberontak. Ia pun telah memanggil duta besar Rusia untuk Australia untuk membahas masalah ini.
"Ini adalah hari yang suram bagi negara kita dan itu pun dirasakan dunia. Penerbangan Malaysia MH17 telah ditembak di Ukraina Timur yang tampaknya dilakukan pemberontak yang didukung Rusia," ujar Abbot, seperti dilansir Reuters, Jumat 18 Juli 2014.
Abbott mengatakan, pemberontak itu dipersenjatai oleh peralatan militer buatan Rusia yang mampu menembak sebuah pesawat.
"Ini bukan hal yang ringan. Ini bukan sesuatu yang bisa saja diberhentikan sebagai kecelakaan tragis, ketika kelompok yang menggunakan peralatan Rusia untuk dipasok melakukan hal-hal mengerikan," kata Abbot.
Australia merupakan tuan rumah G20 Leaders Summit pada November tahun ini dan para pemimpin dunia termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin akan ikut serta.
Ketika ditanya apakah Abbott masih akan menyambut kedatangan Putin jika terbukti bersalah dalam tragedi itu. Ia menjawab, hingga kini belum memikirkannya.
"Itu pertanyaan yang wajar, mari kita tunggu dan lihat apa yang terjadi di sini," ucapnya.
Para separatis mencoba menyatukan daerah timur di Ukraina untuk bergabung dengan Rusia. Gerakan tersebut menolak bertanggungjawab atas jatuhnya pesawat MH17. Bahkan Putin menyalahkan Pemerintah Ukraina telah memperbarui persenjataannya setelah dua minggu lalu gagal dalam gencatan senjata.
Beredar Video Kabin MH17 Sebelum Lepas Landas
Sebuah video yang direkam oleh salah seorang penumpang pesawat Malaysia Airlines MH17 sebelum lepas landas kini beredar di dunia maya. Potongan rekaman video itu diambil dari akun Instagram penumpang MAS bernama Md Ali Md Salim.
Dilansir dari laman Malaysia, The Star, Jumat, 18 Juli 2014 yang berdurasi selama 14 detik itu menggambarkan bagaimana situasi di dalam kabin. Ali turut merekam penumpang pria yang duduk di depannya dan tengah meletakkan tas di tempat penyimpanan.
Beberapa penumpang terlihat berdiri, sementara penumpang lainnya terlihat telah duduk dan mengenakan sabuk pengaman. Selain itu, turut terdengar suara pilot yang tengah memberikan instruksi terakhir sebelum pesawat mulai beroperasi.
"Ini merupakan penerbangan internasional dan sudah berada di tahap final untuk memasukkan barang dan kargo. Dan tolong pastikan ponsel Anda sudah dimatikan sebelum pesawat lepas landas," ujar pilot yang terdengar dalam video itu.
Tonton videonya di sini. Dalam akun Instagramnya, pria berusia 30 tahun itu menulis: "Bismillah, #hatiadasikitgentar".
Ali diketahui merupakan mahasiswa doktoral psikologi di Universitas Erasmus di Rotterdam. Dia terbang dari Amsterdam untuk berlibur di kampung halamannya di Muar, Johor dan menikmati hari raya.
Sementara saudara laki-laki Ali, Zaki, mengatakan, dia dan keluarga begitu senang mengetahui anggota keluarga mereka akan pulang.
"Kakak kami begitu bahagia ketika dia pulang ke Malaysia untuk menikmati hari raya bersama dengan keluarga. Seharusnya dia tiba hari ini," ujar Zaki.
Namun, dia terkejut ketika mendengar berita dari kakak perempuannya, bahwa pesawat yang ditumpangi Ali jatuh ditembak rudal.
"Setelah menerima berita dari kakak perempuan saya, saya langsung bergegas menuju bandara dan MAS membenarkan bahwa kakak saya merupakan satu dari penumpang di penerbangan tersebut," imbuh Zaki.
MH17 diketahui hilang dari radar sekitar pukul 14.15 waktu setempat pada Kamis, 17 Juli 2014. Sementara pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu lepas landas dari Bandara Schipol sekitar pukul 12.15. Diyakini pesawat itu merupakan korban salah tembak oleh kelompok separatis Ukraina, saat tengah mengudara di 50 kilometer area perbatasan Ukraina dengan Rusia.
Sebanyak 298 penumpang, termasuk 15 kru dinyatakan tewas. MAS turut mengabarkan 12 WNI ikut berada di dalam penerbangan nahas itu.
MH17 Diduga Dirudal, 280 Penumpang dan 15 Kru Tewas
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan sebanyak 280 penumpang dan 15 kru pesawat Malaysia Airlines MH17, dinyatakan tewas akibat ditembak oleh kelompok militan Ukraina pro Rusia. Koresponden Reuters di Ukraina, melaporkan puluhan jasad terlihat di dekat desa Grabovo. Dia juga melihat serpihan pesawat di lokasi tersebut.
BBC edisi Kamis, 17 Juli 2014 melansir baik dari Pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak telah membantah menembak jatuh pesawat di daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia. Analisa seorang pakar pertahanan yang dikutip BBC menyebut pesawat MAS ditembak jatuh menggunakan pesawat tempur yang membawa rudal.
Pesawat diduga ditembak jatuh ketika sedang berada di ketinggian 10 ribu meter. Untuk bisa menjangkau pesawat itu, membutuhkan serangan rudal melalui udara. Kemungkinan besar, serangan itu dipandu menggunakan radar.
Perdana Menteri Ukraina, Areseny Yatseniuk melalui juru bicaranya, Olga Lappo, telah memerintahkan sebuah penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pesawat sipil itu dijadikan sasaran tembak.
Perintah serupa juga diminta oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menghubungi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengenai jatuhnya pesawat.
"Pemimpin Rusia menginformasikan kepada Presiden AS mengenai laporan menara pengawas yang baru saja diketahui sebelum telepon itu dilakukan. Bahwa pesawat MAS telah jatuh di Ukraina," ujar Istana Kremlin melalui sebuah pernyataan.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, turut membenarkan jatuhnya pesawat MAS jenis Boeing 777-200 ER tersebut. Dia menyebut ini merupakan peristiwa tragis dalam beberapa hari terakhir.
Dia mengklaim sebelumnya dua pesawat militer Ukraina An-26 dan Su-25 telah ditembak jatuh di area Rusia.
"Pasukan bersenjata Ukraina tidak menembak target di udara," ungkap Poroshenko.
Sementara di satu sisi, pemimpin kelompok separatis Ukraina, Alexander Borodai, menyalahkan pihak Poroshenko.
"Rupanya, ini merupakan pesawat sipil berpenumpang dan benar-benar ditembak jatuh oleh angkatan bersenjata udara Ukraina," ungkap Borodai di stasiun televisi milik Pemerintah Rusia, Rossiya 24.
Pesawat itu dilaporkan bertolak dari Amsterdam, Belanda menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia. Pesawat lepas landas sekitar pukul 12.14 dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pukul 06.09.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/07/foto-kronologis-penyebab-pesawat-mh17.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment