VIDEO YOUTUBE KRONOLOGIS HABIB SELON KENJUNGI EYANG SUBUR 2013 [FOTO] Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas Belum Menemukan Indikasi Sesat Di Rumah Eyang Subur. Perseteruan Adi Bing Slamet dengan Eyang Subur ternyata mengundang sejumlah pihak ikut nimbrung. Salah satunya adalah ormas Front Pembela Islam (FPI). Pada Kamis (28/3/2013) dini hari, FPI terlihat menyambangi rumah Subur di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Menurut Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas, pihaknya diterima dengan baik oleh Subur. "Nggak ada penolakan sama saya. Dia baik, kita baik juga, datangnya baik kok. Bahkan 24 jam ada waktu FPI di situ. Saya datang sama RW, pengacaranya juga," ungkap pria yang akrab disapa Habib Selon.
Selon menuturkan, pihaknya memantau perkembangan perseteruan Adi dan Subur. "Ini berdasarkan laporannya Adi Bing Slamet. Setelah berapa bulan kemudian kita kasih surat pertama teguran ke Eyang Subur. Setelah itu kirim lagi surat kedua 13 Maret," tutur Selon.
Hasilnya? "Tidak ada tanggapan. Tanggal 15 Maretnya kita datangin ke rumahnya, kita tanyain bener kagak membawa aliran sesat, ngajarin aliran sesat? Kemudian kita tanya apa bener dia ngelarang orang salat? Dia mengaku tidak seperti itu," sambungnya.
Selon menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi sesat dari Subur. Termasuk benda-benda mencurigakan dalam rumah Subur.
"Saya belum menemui itu. Saya kan masuk ke beberapa ruangan kristal semuanya, pajangan-pajangan. Barang-barang antik yang kayak di jalan Surabaya," ujarnya.
Pembelaan Murid Setia Eyang Subur
Seiring makin derasnya serangan dari kubu Adi Bing Slamet, pembelaan terhadap Eyang Subur pun terus didengungkan dari kubu lainnya. Setelah beberapa murid Subur dari kalangan artis turut membela sang guru, kini ada murid setia Subur bernama Sigit Subangun atau yang akrab disapa Eyang Sigit tampil ke depan.Sigit yang sudah ikut Subur sejak 1992 itu membantah keras soal tudingan-tudingan yang mengarah ke sang guru. Sigit menegaskan gurunya mengajarkan Islam sesuai dengan ajaran agama.
"Eyang orang alim, Eyang baik, mengajarkan kedamaian, kasih sayang, kemanfaatan, mengajarkan taat kepada Allah, salat lima waktu, mengajarkan berbuat baik, bersedekah. Mintanya kepada Allah," ungkapnya di kediaman Subur di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (28/3/2013) dini hari.
Sigit pun kemudian memaparkan awal perkenalannya dengan Subur. "Saya tirakat di sini waktu itu masih nyanyi sama film. Itu tahun 1992," ungkapnya.
Saat diwawancarai, Sigit memang seperti seorang pengikut setia Subur. Ia tak segan-segan bertanya balik sebagai pengibaratan bahwa Subur tak mengajarkan kesesatan seperti yang dipercaya Adi Cs. Seperti saat disinggung soal penyimpangan agama yang diyakini Adi dan beberapa mantan pengikut Subur misalnya.
"Sekarang saya tanya kamu, saya diajarin salat jangan bolong-bolong, disuruh banyak istighfar, suruh berbuat baik, jangan pelit. Itu menyimpang nggak menurut Anda? Kalau nggak, alhamdulillah," begitu ia mengkuliahi.
Sigit yang berpenampilan layaknya sang guru itu pun membantah semua ucapan Adi selama ini. Menurutnya, semua ucapan Adi tak lebih dari fitnah.
"Adi Bing Slamet mengatakan 'Kata Subur itu, saya salat tidak boleh, zakat tidak boleh, puasa tidak boleh, naik haji tidak boleh' itu fitnah!" tegasnya membela.
"Padahal ngaku islam. Yang ngomong itu namanya Adi Bing Slamet. Itu fitnah atau tidak? Sekarang seluruh Indonesia tahu, omongan Adi Bing Slamet bahwa Eyang Subur melarang salat. Kalau orang Indonesia percaya omongan Adi Bing Slamet, ya dosanya yang nanggung dia," tuntas pria berpeci tersebut.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment