[VIDEO] KRONOLOGIS TAUFIQ KIEMAS MENINGGAL DUNIA DI SINGAPURA JUNI 2013 Pemakaman Taufiq Kiemas Di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas, 71 tahun, meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura.
Kabar duka suami mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri itu disampaikan mantan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung melalui akun Twitter resminya @pramonoanung.
Pramono yang tengah berada di Singapura mendampingi keluarga almarhum dalam tweet-nya, menulis, "Telah meninggal dunia Bapak Haji Taufiq Kiemas saat ini dan mohon diampuni seluruh kesalahan dan didoakan".
"Taufiq Kiemas wafat pukul 19.05 waktu Singapura atau 18.05 WIB. Megawati, dan keluarga besar telah berada di Singapura. Rencana pukul 9 pagi besok, jenazah akan dibawa ke Jakarta lewat Bandara Halim Perdanakusuma, dan tiba pukul 10.00 WIB," kata Pramono saat dikonfirmasi.
Aktivitas Taufiq di tengah masyarakat terakhir kali saat menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2013 di Ende Nusa Tenggara Timur. Acara tersebut dihadiri Wakil Presiden RI Boediono.
Taufiq Kiemas Terserang Komplikasi Akibat Kelelahan
Taufiq Kiemas terhitung sering masuk rumah sakit akibat serangan jantung dan stroke. Akibat kelelahan yang amat, Ketua MPR tersebut mengalami komplikasi berbagai penyakit sehingga harus menjalani perawatan intensif di Singapura. Taufiq Kiemas dirawat di Singapura sejak 3 Juni lalu dan akhirnya tutup usia.
"Bapak mengalami komplikasi akibat kelelahan," kata Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, di kediaman pribadi Megawati Soekarnoputi di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Menurutnya kondisi kesehatan Taufiq Kiemas merosot drastis usai menghadiri peringatan Hari Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur, pada 1 Juni 2013. Rasa lelah yang sedemikian sangat itu rupanya memicu kambuhnya berbagai penyakit yang pernah menyerang suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
"Beliau sempat tiga hari dirawat di Singapura General Hospital," ujar Tjahjo yang matanya nampak merah akibat menangis.
Taufiq Kiemas Akan Dimakamkan di Samping Kedua Orangnya
Jasad almarhum Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, besok siang, pukul 11.00 WIB.
Suami mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu rencananya akan dikebumikan di samping makam kedua orangtua. "Ayah dan ibu Pak Taufiq memang dimakamkan di sana. Pak Taufiq juga pernah bilang ingin dimakamkan di Kalibata," kata Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin.
Almarhum diketahui mendapatkan bintang tanda jasa Mahaputra. "Dulu dia pernah bilang ke saya, kalau dapat bintang tanda jasa ingin dimakamkan di Kalibata. Itu amanah beliau," katanya.
Hasanuddin mengatakan telah berkomunikasi dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto untuk proses pemakaman almarhum. "Nanti akan dilakukan upacara kenegaraan saat pemakaman," tambahnya.
Taufiq meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit General Hospital Singapura. Almarhum sakit akibat kelelahan usai menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2013 di Ende Nusa Tenggara Timur. Acara tersebut dihadiri Wakil Presiden RI Boediono.
Rencananya, pada pukul 09.00 WIB, besok, jenazah akan dibawa ke Jakarta lewat Bandara Halim Perdanakusuma, dan pukul 10.30 WIB, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Rundown Sementara Prosesi Pemakaman Taufiq Kiemas
Belum ada kepastian rangkaian prosesi pemakaman Taufik Kiemas. Rencana sementara, upacara kenegaraan untuk pemakamannya di TMP Kalibata akan dipimpin langsung oleh Presiden SBY.
Berikut rundown sementara rangkaian pemakaman pada Minggu (8/6/2013) esok yang detikcom peroleh.
07.30 waktu Singapura : Jenazah diberangkatkan dari rumah sakit menuju Bandara Changi.
09.00 waktu Singapura : Pesawat khusus yang membawa jenazah terbang menuju Bandara Halim Perdanakusumah.
09.30 WIB : Pesawat khusus yang membawa jenazah Taufiq Kiemas tiba di Bandara Halim Perdanakusumah. Presiden SBY direncanakan akan menyambut langsung.
10.30 WIB : Setelah disemayamkan di VVIP Room Bandara Halim Perdanakusumah, jenazah diberangkatkan ke TMP Kalibata untuk dimakamkan.
11.00 WIB : Upacara kenegaraan pemakaman direncanakan dipimpin oleh Presiden SBY.
Politisi Berduka Atas Kepergian Taufiq Kiemas
Dunia politik Indonesia berduka atas wafatnya Ketua MPR Taufiq Kiemas. Di mata politisi Tanah Air, Taufiq Kiemas adalah sosok yang bersahaja dan sangat pengayom.
Politisi Golkar Priyo Budi Santoso:
"Kami berduka. Beliau tokoh senior yang sejuk, bersahaja, sangat mengayomi kami-kami yang muda. Sering mengajarkan nilai-nilai persahabatan meski berbeda pandang. Mas TK adalah mutiara & kami sangat kehilangan. Selamat jalan kakanda..."
Politisi Gerindra Fadli Zon:
" Partai Gerindra menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Pak Taufiq Kiemas beberapa waktu lalu. Semoga almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Taufiq Kiemas adalah politisi yang hangat, selalu terbuka dan menghargai perbedaan. Ia mewarisi tradisi pergaulan politik lintas partai yang sehat. Tokoh bangsa yang tak pernah gundah. Saya sendiri merasa dekat dengan Bang Taufiq dan kehilangan sosok keBapakan yang suka mengayomi anak muda."
Sekjen PPP M Rohamurmuziy:
"Keluarga besar Partai Persatuan Pembangunan menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak H. Taufiq Kiemas. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya, menerima seluruh amalnya, dan menganugerahkan tempat terbaik di sisi-Nya. Pak TK adalah nasionalis sejati, pendukung mati NKRI, dan tetap menahbiskan diri sebagai pencinta keberagaman dan toleransi."
Politisi Golkar Bambang Soesatyo:
"Saya pertama kali kenal beliau sekitar tahun 80-an. Saat itu saya masih menjadi wartawan pemula di harian Prioritas milik Surya Paloh. Panda Nababan, wakil pemimpin umum harian Prioritas yang juga mentor saya itulah yg pertama kali mengenalkan TK kepada saya sebagai seorang politisi dan pengusaha. Msh segar dlm ingatan saya, Panda mengatakan: "Kau sebagai jurnalis muda harus banyak belajar dan menyerap ilmu TK. Kau ajaklah dia berdiskusi, nanti kau akan dapat banyak background cerita di balik berita."
Saya diajak Panda menemui TK di salah satu kantornya di daerah Matraman. Berhalaman luas namun sederhana. TK ketika itu banyak berkisah tentang kekuasaan Soeharto dan seputar partai demokrasi indonesia (PDI) serta gerakan para pemuda yang mulai resah dengan otoritan orde baru. Ramah, terbuka dan hangat. Itulah kesan yang masih saya ingat hingga sekarang. Tidak hanya satu dua kali saya terlibat dalam diskusi hangat bersama Panda dan TK. Baik di kantornya di bilangan Matraman maupun di kediamannya di bilangan Cempaka Putih. Kadang ikut makan bersama masakan Ibu Mega.
Kini, setelah puluhan tahun berlalu, saya berjumpa lagi di parlemen. Pembawaannya tetap hangat, ramah, rendah hati. Tidak ada yang berubah. Pemikirannya pun tetap sama. Fanatik nasionalisme.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment