[FOTO] RUMAH RATU ATUT DI BANDUNG MEWAH Warga Sebut Atut Sering Berkunjung Rumah Di Bandung. Rumah jembar mewah bagus ini sering didatangi Gubernur Banten Ratu Atut. Lokasi tersebut di Jalan Suryalaya IV No.1, Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Bangunan mentereng luas besar dibanding rumah lainnya di lokasi itu disebut-sebut milik Ratu Atut.
Rumah besar yang elite tersebut berjarak hanya dua kilometer dari kantor DPD Partai Golkar Jabar di Jalan Pelajar Pejuang 45 atau sekitar satu kilometer dari Gedung Bikasoga Bandung. Sejak masuk mulut Jalan Suryalaya, umumnya warga setempat mengetahui perihal rumah mewah ini.
Nama Atut mencuat setelah KPK mencegahnya berpergian ke luar negeri. Pencegahan terkait kasus suap terhadap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar untuk penanganan sengketa Pilkada di Kabupaten Lebak, Banten.
"Oh, rumahnya Bu Atut yang gubernur. Di sana, pokoknya paling besar. Warga pasti tahu," jelas pria uzur yang nongrong di kios rokok, Jalan Suryalaya, Sabtu (5/10/2013).
Warga sekitar, Niek Syaeful, mengaku dua pekan lalu pernah melihat Atut datang ke rumah tersebut. "Masih bulan September kemarin. Saya lihat Bu Atut dikawal pakai mobil voorijder polisi dari Polda Banten," jelas Niek diamini beberapa rekannya saat ditemui di warung yang jaraknya 50 meter dari rumah mewah itu.
Niek dan warga sekitar memercayai pemilik satu area luas yang di dalamnya berdiri sejumlah bangunan ini ialah Atut. "Warga tahunya memang punya Bu Atut. Kami sering lihat hampir tiap malam minggu Bu Atut mendatangi rumah gede itu. Ya gitu, tiap datang ke Bandung selalu dikawal polisi. Kalau Tubagus Chaeri Wardana juga pernah ke rumah itu," tutur Niek.
"Dulu ada enam rumah di situ. Dibeli semuanya. Satu rumah luasnya 400 meter persegi, nah kalikan saja enam. Segitulah luas bangunan rumah itu sekarang," ucap Niek menambahkan.
Di lokasi, satu areal lahan ini terdapat sekitar empat bangunan rumah yang dua di antarnya tiga lantai. Letak rumah ini menyambung antara Jalan Suryalaya III dan IV. Sekeliling bangunan terpasang beberapa kamera CCTV. Kiri kanan rumah terpasang tembok setinggi 2,5 meter yang ditempel ornamen barisan tiang beton menjulang ke atas yang masing-masing tingginya sekitar 2,5 meter. Satu pos satpam berada di lokasi.
"Kalau ini rumahnya Yuyun Srihartini, masih keluarganya Bu Atut. Jadi rumah ini bukan punya Bu Atut. Tapi memang Bu Atut sering ke sini," jelas Hali (35), salah satu sekuriti yang menjaga rumah itu, saat dikonfirmasi soal siapa sebenarnya pemilik rumah.
Menurut Hali, terakhir Atut datang ke rumah tersebut sekitar empat bulan lalu. "Rumah ini 'kan sudah ada enam tahun lalu. Memang rumah di sini sering dipakai acara ngumpul keluarga Bu Atut," tutur Hali.
Hali selama ini ikut keluarag Yuyun. Ia menepis jika Atut bersembunyi di dalam rumah mentereng itu. "Enggak ada siapa-siapa. Bu Yuyun enggak di sini, Bu Atut jarang. Sekarang paling rumah sekaligus kantor ini dijaga 20 penjaganya terdiri pembantu dan petugas keamanan," papar Hali.
Sewaktu mengobrol dengan Harli, ada kurir surat memberikan amplop cokelat ukuran besar. Surat yang diterima Harli itu ditujukan bagi pemilik rumah yaitu Yuyun Srihartini.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment