[VIDEO] KRONOLOGIS PENYEBAB RUSUH LAPAS POLOPO Detik-Detik Kerusuhan Lapas Popoo Sulawesi Selatan 2013. Kerusuhan lagi-lagi terjadi di lembaga pemasyarakatan (lapas). Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan.
Lembaga Pemasyarakat di Palopo Sulawesi Selatan tiba-tiba mencekam. Kepala lapas Tri Pamudi ditikam saat tengah memeriksa sejumlah tahanan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Napi tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap Tri yang masih berada di dalam tahanan.
Tak lama setelah kejadian, Tri langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Diduga ia mengalami luka bacok di sekitar perut.
Belum diketahui senjata apa yang digunakan napi untuk menikam Kalapas. Penyebab kejadian juga hingga kini belum jelas.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 11.30 WITA, keadaan di Lapas Palopo masih mencekam. Sejumlah tahanan terus melakukan pelemparan batu dari dalam lapas. Sejumlah kaca lapas tampak pecah. Hanya saja masih ada teralis yang membuat napi tidak bisa keluar.
Ratusan polisi telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan. Namun belum ada petugas yang masuk ke dalam lapas karena tahanan tampak masih mengamuk dan memaksa keluar.
Teriakan "Awas batu!" menambah horor situasi terkini. Petugas pemadam kebakaran juga telah merapat ke lokasi untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kerusuhan terjadi di Lapas Kelas II A, Palopo," kata Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, usai peluncuran buku "No Wamen No Cry" di Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta, Sabtu 14 Desember 2013.
Amir menjelaskan bahwa kejadian itu bermula ketika kepala lapas (kalapas) tengah melakukan kontrol keliling Sabtu siang pukul 10.30 WITA. Saat itu, posisinya berada di sel isolasi.
"Tiba-tiba, salah satu narapidana residivis melompat pagar pembatas sel dan memukul kepala lapas (kalapas) hingga pingsan," kata dia.
Kalapas langsung dilarikan ke rumah sakit. Selain kalapas, kepala bidang keamanan dan ketertiban lapas pun menjadi korban luka.
Lalu, narapidana ini memprovokasi narapidana lainnya untuk membakar gedung kantor. Petugas lapas langsung melakukan tindakan pengamanan, portir, pos, dan berkas-berkas.
Petugas lapas juga meminta bantuan ke TNI, Polri, serta pemadam kebakaran. Pada siang hari, api telah berhasil diamankan. "Pukul 14.00 WITA api sudah dapat dipadamkan dan narapidana sudah mulai terkendali," kata dia.
Sebagai catatan, petugas lapas ini berjumlah 60 orang dan petugas pengamanan 18 orang. Lapas ini menampung 240 narapidana, dengan 10 orang di antaranya adalah wanita.
Pemicu Kerusuhan di Lapas Palopo Diduga Karena Dendam
Pemerintah menduga faktor dendam menjadi penyulut kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Batu, Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu, 14 Desember 2013.
Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Handoyo Sudrajat, mengatakan, dendam narapidana diduga dialami RAH, narapidana yang terjerat kasus narkoba. Insiden berawal saat kepala kapas (kalapas) Palopo sedang melakukan inspeksi mendadak.
"Dia berada di antara beberapa orang narapidana. Awalnya, dia yang melempar batu, lalu (tindakannya) menyebar, (narapidana lainnya ikut) lempar batu," kata dia seusai peluncuran buku "No Wamen No Cry" di Pondok Indah Mall, Jakarta.
Handoyo menambahkan, pihak lapas memberikan tindakan kepada RAH. Menurut informasi yang diterima pemerintah, RAH sering mengganggu narapidana wanita.
"Minggu ini, dia kena tindakan dan masuk sel khusus. Menurut info, RAH sering mengganggu narapidana wanita. Dia kena tindakan pembinaan. Kemungkinan dia dendam dengan kalapas," katanya.
Akibat kejadian, bagian depan lapas mengalami rusak parah karena terbakar dan dirusak napi. Namun, dapat dipastikan, tidak ada narapidana yang melarikan diri. Sementara itu, Kalapas Palopo, Sri Pamudji, masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Belum nyaman untuk duduk, saya sempet kontak," katanya.

Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2013/12/video-kronologis-penyebab-rusuh-lapas.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment