KONDISI GUNUNG SLAMET SUDAH TERJADI 7 KALI DENTUMAN KUAT Evakuasi Warga Gunung Slamet Tunggu Perintah. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Slamet masih terus mengeluarkan dentuman kuat. Tercatat sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Jumat, 12 September 2014, terjadi sebanyak tujuh kali dentuman kuat.
Dentuman kuat terjadi pada pukul 12.44 WIB dan pada pukul 13.35 WIB. Hingga kini puncak Gunung Slamet masih tertutup kabut.
"Angin tenang, terjadi tiga kali letusan abu kehitaman, tinggi 800-1.000 meter dari puncak. Terdengar tujuh kali suara dentuman kuat," kata Surono.
Selain itu, terjadi tujuh kali gempa letusan, 104 kali gempa embusan. Dengan kesimpulan, aktivitas Gunung Slamet saat ini berupa embusan asap, letusan yang ditengarai dengan suara dentuman dan gemuruh sedang hingga kuat.
Selain itu, letusan strombolian berupa lontaran material/lava pijar dan letusan abu tebal kehitaman dengan tinggi asap maksimum hingga 1.500 meter dari puncak.
"Lontaran material pijar tersebar dalam radius kurang dari 4 kilometer dari puncak. Abu vulkanik dapat tersebar jauh bergantung arah dan kecepatan angin. Oleh karena itu, Status Gunung Slamet tetap Siaga," katanya.
Surono meminta masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak atau harus tetap berada di luar radius tersebut. "Masyarakat agar tetap tenang, tidak panik atau takut dengan suara-suara letusan, dentuman dan lontaran material pijar, lakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
Evakuasi Warga Gunung Slamet Tunggu Perintah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah masih menunggu intruksi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terkait evakuasi warga di lima daerah.
Aktivitas vulkanologi Gunung Slamet terus naik, dalam beberapa hari terakhir. "Dievakuasi atau tidak, tergantung rekomendasi dari Badan Vulkanologi Bandung," kata ujar Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana, di Semarang, Jumat 12 September 2014.
Meski begitu, BPBD Jawa Tengah terus melakukan langkah antisipasi terburuk jika sewaktu-waktu terjadi erupsi. Antisipasi itu dengan koordinasi langsung dengan lima Pemerintah Kabupaten yang bakal terdampak langsung dan lintas kementerian.
"Teman-teman kabupaten seperti dandim, danrem, kementerian, dan lembaga sudah koordinasi. Gubernur sudah memerintahkan ke lima bupati mengambil langkah-langkah strategis. Kami sudah siap melakukan evakuasi," kata Sarwa.
Lima Kabupaten itu yakni, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Purbalingga.
Sejak pukul 06.00 hingga 12.00 siang tadi, kondisi vulkanik Gunung Slamet mengalami tiga kali letusan abu berwarna kehitaman dengan ketinggian sekitar 1.000 meter, 7 kali suara dentuman kuat. Aktivitas ini terekam di Pos Pengamatan Gunung Api Desa Gambuhan, Pemalang.
"Dari sisi kegempaan, terekam tujuh kali gempa letusan dan 104 kali gempa embusan," ujar Kepala PPGA Sudrajat.
Pada Kamis kemarin telah terjadi lontaran material/lava pijar dengan jarak luncur 1.300 meter. Akibat hal tersebut, hutan savana di sekitar puncak Gunung Slamet terbakar di dua titik, yakni kawasan sebelah timur dan barat laut.
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/09/kondisi-gunung-slamet-sudah-terjadi-7.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment