FOTO KRONOLOGIS 3 PEJABAT PEMKOT KASUS GRATIFIKASI. Sebelum tiga pejabat pemkot menjadi terpidana kasus gratifikasi Rp 720 juta dicekal, mereka berusaha menghindari putusan MA dengan mangkir tiga kali dari pemanggilan eksekusi dan mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Baca FOTO DINI DWI HAPSARI TEWAS MAIN AIR TERCEBUR DI EMBER Kronologis Kematian Balita 2 Tahun Dini Tenggelam di Ember.
Berikut kronologi ketiga pejabat kota, Sekkota Sukamto Hadi, mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Purwito yang kini salah satu staf ahli Walikota Tri Rismaharini dan Asisten II Muchlas Udin usai MA mengamini kasasi yang dilakukan oleh jaksa atas putusan vonis bebas ketiganya oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Senin, 4 Februari 2013 salinan putusan MA nomor 1465 K//Pid.Sus/2010 turun dan diterima ketiga terpidana. Dengan turunnya, salinan putusan kasasi tersebut, Sukamto Cs wajib menjalani hukuman 18 bulan penjara serta denda Rp 50 juta subsider lima bulan kurungan.
Senin, 11 Februrai 2013, Sukamto Cs kompak tidak datang dalam hari terakhir pemanggilan pertama eksekusi oleh Kejari Surabaya dengan berbagai alasan, Sukamto dan Muchlas Udin beralasan menyiapkan mental keluarga. Sedangkan Purwito alasan sakit.
Senin, 18 Februari 2013, ketiganya kembali mangkir dengan alasan sama.
Selasa, 19 Februari 2013, ketiganya menggelar jumpa pers di ruang rapat Sekkota di Balai Kota Surabaya. Dalam pernyataannya, ketiganya mengaku siap menjalani eksekusi dengan mendatangi Kejari Surabaya serta meminta kepada media agar pemeberitaan kasusnya dikurangi demi mental keluarganya drop akibat pemberitaan media.
Rabu 27 Februari 2013, mereka kembali mangkir. Kali ini tidak lagi beralasan sakit, melainkan mempertanyakan isi putusan MA dan mereka berlindung di balik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 69/PPU-X/ 2012 tanggal 22 November 2012 dengan harapan ketiganya terbebas dari eksekusi.
Kondisi mangkir ketiga terpidana ini justru berbanding terbalik saat ketiganya rutin menghadiri sidang PK di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya meski akhirnya upaya PK nya ditolak oleh jaksa.
Sementara kuasa hukum Sukamto Cs, George Handiwiyanto saat dihubungi detiksurabaya.com, mengaku belum mendapat kabar pencekalan kliennya. "Wah saya belum tahu kalau ada pencekalan," katanya, Sabtu (2/3/2013).
Meski begitu, ia mengaku tetap menghormati sikap Kejati yang mengeluarkan pencekalan terhadap ketiga terpidana yang dibelanya. "Pencekalan merupakan kewenangan sepenuhnya kejaksaan dan kami sangat menghormati itu dan kami akan segera koordinasikan dengan beliau-beliau (Sukamto Cs)," tandasnya.
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.
No comments:
Post a Comment