Info Dunia Kehidupan Artis dan Tips Kesehatan Terbaru 2015

[VIDEO] KRONOLOGIS ANAS URBANINGRUM DITAHAN KPK 10 JANUARI 2014 Detik-Detik Anas Urbaningrum Ditahan dan Dilempar Telur

Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

[VIDEO] KRONOLOGIS ANAS URBANINGRUM DITAHAN KPK 10 JANUARI 2014 Detik-Detik Anas Urbaningrum Ditahan dan Dilempar Telur. Anas Urbaningrum akhirnya mendatangi Gedung KPK setelah tak hadir pada panggilan sebelumnya. Anas tiba sekitar pukul 13.40 WIB dengan tidak didampingi pengacara.

YOUTUBE KRONOLOGIS LENGKAP ANAS URBANINGRUM DITAHAN KPK 10 JANUARI 2014 Detik-Detik Anas Urbaningrum Ditahan dan Dilempar Telur

Menurut anggota Komisi III DPR Gede Pasek Surdika, Anas tak takut ditahan oleh KPK yang kerap dilakukan pada Jumat Keramat. Karena, dengan penahanan Anas itu akan memberikan kejelasan kasus hukum yang menjerat mantan ketua umum Partai Demokrat itu. Kisah Citra Ria'KDI' VS Kolonel Infantri Yakraman

"Keinginan mendorong kasus ini segera ke pengadilan. Panggungnya di pengadilan," kata Pasek, Jumat (10/1/2014).

Pasek menambahkan, dengan digelarnya kasus itu di pengadilan, akan membuat semuanya menjadi jelas. "Jangan ditelantarkan 11 bulan. Maunya gimana?" imbuh Pasek.

Anas Urbaningrum ditetapkan tersangka oleh KPK sejak 22 Februari 2013 lalu. Ia disangka terlibat dalam kasus dugaan pemberian dan janji dalam kaitan proyek Hambalang.

Diperiksa KPK, Anas Urbaningrum Belum Bawa Baju Ganti


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan langsung melakukan penahanan terhadap Anas Urbaningrum usai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji pada proyek pembangunan Hambalang.

Namun menurut Gede Pasek, sahabatnya itu belum melakukan menyiapkan keperluan yang dibutuhkannya untuk mendekam di dalam rumah tahanan. Misalnya, baju ganti maupun peralatan mandi.

"Tidak ada (pakaian). Nanti kalau gitu (ditahan) kita beliin isi koper dari sini," ujar Gede Pasek di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1/2014).

Meski begitu, secara mental, Pasek mengatakan mantan ketua Umum Partai Demokrat itu maupun keluarganya sudah siap menghadapi proses apa pun yang akan dilakukan KPK.

"Mbak Atthiyah (istri Anas) kan memang dilahirkan dalam keluarga pesantren, jadi sudah cukup teduh dan sangat yakin kebenaran akan mencari jalan sendiri. Kebenaran itu tidak bisa dihalangi oleh rekayasa apapun karena kebenaran ada di alamnya sendiri," kata Pasek.

Saat ini, Anas masih menjalani pemeriksaan di Gedung KPK sejak pukul 14.00 WIB. Beredar kabar usai menjalani pemeriksaan, mantan ketua umum PB HMI itu akan langsung ditahan di Rutan Guntur.

Pengacara Anas Bakal Beber Kasus Politis Ini


Kuasa hukum Anas yakni Handika Honggowongso mengatakan, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari KPK yang menyebutkan Anas bakal ditahan oleh KPK.

"Kita masih menunggu statement resmi KPK terkait penahanan," kata Handika dilokasi, Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).

Selanjutnya jika statement resmi itu telah dikeluarkan KPK, tim kuasa hukum akan mengadakan jumpa pers di kediaman Anas Urbaningrum untuk membeberkan kasus yang dinilainya bermuatan politis itu.

"Kita akan beberkan seluruh penyelesaian kasus mas Anas itu bermuatan politik dan ada intervensi yang dimulai dari Jeddah," tandas Handika.

Pelempar Telur ke Anas Digelandang ke Polda


Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditahan di rumah tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat menuju rutan yang terletak di basement KPK, ia dilempar telur.

Polisi pun sigap. Pelaku yang melemparkan telur ke arah Anas dibawa ke Polda Metro Jaya.

Pelaku tersebut menyusup ke barisan polisi yang mengawal Anas ke rutan. Pecahan telur itu juga mengenai Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Gede Pasek Suardika, yang mendampingi Anas.

Setelah diperiksa sekitar 5 jam, Anas Urbaningrum, tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang, resmi ditahan KPK. Dia keluar dari ruang pemeriksaan penyidik KPK sekitar pukul 18.45 WIB dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Anas dikawal sejumlah polisi yang tengah bertugas di KPK.

Tak banyak komentar yang keluar dari mulut mantan aktivis Himpunan Mahasisiwa Islam (HMI) itu. Anas hanya mengaku hari ini menjadi hari bersejarah dan penting baginya.

"Ini adalah hari yang bersejarah buat saya dan insya Allah hari ini adalah bagian yang penting untuk saya menemukan keadilan dan kebenaran," ujar Anas yang terlihat tegang saat keluar dari Gedung KPK.

Pelempar Telur ke Anas Ditangkap, 4 'Aktivis' Tiba-tiba Ngamuk di KPK


Polisi menangkap seorang pria yang melempar telur ke arah Anas Urbaningrum. Saat pria tersebut hendak dibawa ke Polda, tiba-tiba ada empat orang yang mengaku aktivis mengamuk di KPK dan mendekati mobil.

Insiden ini terjadi pukul 18.50 WIB, beberapa menit setelah Anas digiring ke Rutan KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (11/1/2014). Awalnya polisi hendak membawa pelaku pelempar telur menggunakan mobil speaker besar. Namun karena banyak orang, mobil itu tertahan. Nah, saat itulah ada empat orang mencoba mendekati mobil.

Polisi kemudian melarang empat orang itu mendekat. Namun para pria tak berseragam ini malah mengamuk dan menghardik polisi.

"Saya aktivis, polisi mau apa?" teriak seorang dari empat pria tersebut.

Keempatnya dilerai oleh seorang pria berseragam Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Lalu mereka pindah ke lobi KPK dan melanjutkan amukan di sana.

"Kenapa polisi melarang-larang?" teriaknya.

"Samad kurang ajar, Samad kurang ajar," sambungnya.

Belum jelas dari mana mereka berasal. Termasuk apa tujuannya mendekati pelaku pelempar telur. Hingga pukul 19.00 WIB aksi mereka masih berlangsung.

Anas Ucapkan Terima Kasih Pak SBY, Ini Hadiah Tahun Baru


Anas Urbaningrum ditahan KPK. Dia sempat menyinggung nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apa maksudnya?

"Saya terima kasih pada Pak SBY, mudah-mudah peristiwa ini punya arti," kata Anas sesaat sebelum ditahan di KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Jumat (11/1/2014).

Anas pun melanjutkan ucapannya tentang SBY. Dia berharap penahanan tersebut sebagai hadiah tahanan baru.

"Semoga punya makna dan menjadi hadiah tahun baru 2014. Yang lain-lain nanti saja, yang saya yakin adalah ketika kita berjuang tentang kebenaran saya yakin betul ujungnya kebenaran akan menang," paparnya lagi.

Mantan ketua umum Partai Demokrat itu ditahan di Rutan KPK. Dia akan menjalani penahanan selama 20 hari ke depan terlebih dulu.

Tanggapan Gede Pasek Soal Janji Anas 'Siap Digantung di Monas'


Anas Urbaningrum pernah sesumbar siap digantung di Monas jika menerima uang dalam proyek Hambalang. Bagaimana nasib janji itu saat ini?

"Silakan cermati kata demi kata, nanti kita lihat di pengadilan ya. Kata demi kata dilihat nanti lihat di sana," kata loyalis Anas, Gede Pasek Suardika di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Jumat (10/1/2014).

Pasek tidak mau menjelaskan secara detail soal sesumbarnya Anas tersebut. Pasek lagi-lagi meminta agar publik melihat proses peradilan perkara dugaan penerimaan hadiah di proyek Hambalang.

"KPK kan bukan tempat pengadilan, hanya salah satu penegak hukum. Lapangannya adalah di pengadilan. Nanti kita lihat pertandingan di lapangan," sambut Pasek lagi.

Berarti usai pengadilan janjinya masih terbukti? "Itu kan udah berulang-ulang. Udah jelas kan," elaknya lagi.

Anas Ditahan, Keluarga dan Ormas PPI Gelar Jumpa Pers


Mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditahan KPK petang ini. Keluarga dan ormas PPI besutan Anas akan menggelar jumpa pers.

"Kita akan gelar jumpa pers, dari pihak PPI dan keluarga," kata loyalis Anas, Tri Dianto di kediaman Anas, Jalan Teluk Langsa, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (10/1/2014).

Tapi Tri mengatakan, istri Anas Athiyyah Laila tidak akan ikut memberi keterangan. "Tidak, ibu Athiyyah Laila tidak ikut," jawab Tri.

Kini Tri dan dua rekannya dari PPI tengah bersiap memberikan pernyataan. Mereka pun duduk lesehan dalam menyampaikan sikap mereka.

Di KPK, Anas sebelum masuk ke ruang tahanan menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua KPK Abraham Samad, penyidik, penyelidik KPK juga kepada Susilo Bambang Yudhoyono.

"Insya Allah hari ini adalah bagian yang penting untuk saya menemukan keadilan dan kebenaran," kata Anas.

Ditahan di Jumat Keramat, Anas dan Andi 'Reuni' di Rutan KPK


Dua pria yang pernah maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng kini kembali bertemu di rutan KPK. Mereka sama-sama berurusan dengan kasus dugaan korupsi Hambalang.

Andi sudah lebih dulu merasakan dinginnya jeruji besi rutan KPK sejak Jumat tanggal 18 Oktober 2013 lalu. Dia ditahan dalam pemeriksaan kedua sebagai tersangka. Pria berkumis itu siap masuk penjara dan sudah membawa koper saat diperiksa.

Penahanan terhadap Andi berselang hampir setahun setelah penetapannya sebagai tersangka. Andi dijerat dengan pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 UU Tipikor karena diduga terlibat korupsi pengadaan proyek Hambalang. Begitu menjadi tersangka, Andi langsung mundur sebagai menteri.

Berselang tiga bulan kemudian, giliran Anas Urbaningrum yang dijebloskan ke rutan KPK. Anas dijerat sebagai tersangka dengan pasal penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.

Sempat mangkir pada panggilan pertama, Anas yang diberhentikan sebagai ketua umum PD itu akhirnya datang di panggilan kedua tepat di Jumat Keramat.

Anas sempat direncanakan ditahan di Rutan Guntur. Namun batal di menit-menit terakhir dengan pertimbangan teknis. Akhirnya, mantan anggota KPU ini kini bisa 'reuni' dengan Andi Mallarangeng di tahanan meski tidak satu sel.

"Terpisah selnya dengan Andi," kata seorang sumber yang tahu lokasi penahanan Anas di KPK.

Identitas Pelaku Pelempar Telur ke Anas di KPK


Polisi mengamankan seorang pria yang melempar telur ke Anas Urbaningrum. Pria itu kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

Informasi yang dihimpun detikcom dari kepolisian, Jumat (10/1/2014), pelaku bernama Arianto. Dia diketahui anggota LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita). Dia menjabat sebagai Ketua DPC Palmerah.

Arianto diketahui juga beralamat di Jalan Tali 9 Rt 001/009, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Sebelumya diberitakan, kericuhan terjadi saat Anas Urbaningrum digiring ke ruang tahanan di KPK. Saat berjalan turun melalui tangga, seorang pria melemparkan telur. Telur itu sempat menyerempet kepala Anas dan jatuh pecah di lantai KPK. Situasi menjadi tidak kondusif, bahkan pagar pembatas di KPK rusak.

Petugas kepolisian segera bergerak menyisir pelaku pelemparan. Telur itu juga sempat mengenai sahabat Anas, Gede Pasek. Polisi mengamankan pelaku pelemparan yang mengenakan kemeja putih dengan jaket cokelat.

Anas Ungkap Peristiwa "Aneh" di Kasus yang Menjeratnya


Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mempertanyakan proses hukum proyek Hambalang yang melibatkannya.

Kata Anas saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jumat 10 Januari 2014, di Duren Sawit, Jakarta Timur, ada beberapa peristiwa penting terkait proses hukum yang menjadi tanda tanya.

"Sahabat-sahabat pasti ingat bahwa proses pemberian gelar saya sebagai tersangka itu bersamaan dengan proses dinamika politik internal di Partai Demokrat yang sangat tinggi, sangat intensif," kata Anas.

Anas menambahkan, dia tidak ingin mengatakan bahwa surat perintah penyidikan (sprindik) yang dikeluarkan KPK adalah sprindik politik.

"Tetapi yang ingin saya sampaikan adalah, ada proses-proses politik internal di Partai Demokrat yang berlangsung sangat intensif yang terkait dengan berita-berita, tuduhan-tuduhan kepada saya yang dituduh oleh pemberitaan itu terlibat dalam tindak pidana gratifikasi proyek Hambalang," tuturnya.

Selain itu, Anas juga mengingatkan pidato politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jeddah, Senin 4 Februari 2013, sebelum Anas ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

"Pasti sahabat-sahabat masih ingat ada pidato politik dan hukum Pak SBY yang sangat monumental dari Jeddah, yang katanya, dari tanah yang mulia itu. Beliau meminta kepada KPK untuk segera mengambil kesimpulan yang konklusif, kalau salah ya salah, kalau tidak salah saya (SBY) ingin tahu kenapa tidak salah," tuturnya.

Selama ini, Anas mengaku belum pernah mendengar Presiden SBY memberikan pernyataan yang sama pada kasus-kasus lain.

"Tentu ini bermakna spesial buat saya, karena Pak SBY waktu itu Ketua Dewan Pembina, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan saya Ketua Umum. Beliau resah, karena itu harus segera ada kesimpulan yang konklusif dari KPK. Beberapa hari kemudian beliau kembali ke Jakarta, dan ada peristiwa penting lainnya," katanya.

SBY, kata Anas, memerintahkan Ketua Umum Partai Demokrat untuk konsentrasi menghadapi masalah hukum di KPK.

"Yang saya tahu, waktu itu saya sebagai terperiksa penyelidikan, belum menjadi saksi, apalagi sebagai tersangka. Kemudian ada peristiwa penting bernama pembocoran draf sprindik, atau bakal sprindik, karena baru ditandatangani beberapa pimpinan KPK," ujar Anas.

Peristiwa itu, kata Anas, juga sebagai sejarah penegakan hukum yang dilakukan KPK. Menurutnya, belum ada sprindik bocor atau memang sengaja dibocorkan. KPK, menurut Anas, sebagai lembaga yang paling kredibel, paling terpercaya, tidak seharusnya terjadi kebocoran sprindik.

"Jangan sampai sprindik seperti itu dijadikan contoh Polsek. Misalnya, tersangka pencurian ayam dan lain-lain. Ada yang pnya pandangan seperti itu. Itu yang harus dihindari betul. Karena KPK dijadikan model hukum berbasis keadilan," ucapnya.

YOUTUBE KRONOLOGIS LENGKAP ANAS URBANINGRUM DITAHAN KPK 10 JANUARI 2014 Detik-Detik Anas Urbaningrum Ditahan dan Dilempar Telur

YOUTUBE KRONOLOGIS LENGKAP ANAS URBANINGRUM DITAHAN KPK 10 JANUARI 2014 Detik-Detik Anas Urbaningrum Ditahan dan Dilempar Telur




Cara Cepat Hamil Alami Rahasia Dokter

Like dan share ya sobat...
Link Artikel: http://beritainfosehat.blogspot.com/2014/01/video-kronologis-anas-urbaningrum.html
Rating Artikel: 100% based on 9999 ratings. 99 user reviews.

Comments :

No comments:

Post a Comment